HIDUP adalah pemberian sekaligus amanat atau titipan Tuhan, bukan kehendak dan ciptaan manusia. Dan Dia menciptakan manusia berbeda-beda; rupa-wajahnya, tempat tinggalnya, sukunya, jenis kelaminnya, bahasanya, pengalamannya dan sebagainya.
Semua manusia mempunyai keinginan dan kehendak yang berbeda-beda. Tetapi cita-cita mereka sama, satu. Yakni kebahagiaan dan tidak mengalami penderitaan. Setiap orang senang kepada orang lain yang berbaik hati kepadanya, dan tidak senang kepada orang lain berbuat buruk/jahat kepadanya.
Jika demikian maka setiap orang hendaknya menghargai dan menghormati kehendak atau pilihan orang lain sekaligus tidak mengurangi merendahkan atau menyakiti orang lain.
Al۔Qurٝan menyatakan:
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Dan janganlah kamu mencaci maki Tuhan۔ Tuhan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan mencaci maki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. (Q.s. al- Anam, 108).
Nabi Saw mengatakan:
احب لاخيك ما تحب لنفسك
Cintailah saudara/ temanmu sebagaimana kamu ingin dia mencintaimu.
Dalam redaksi lain: Berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana kau ingin orang lain berbuat baik kepadamu. Janganlah menyakiti orang lain sebagaimana kau sendiri tidak ingin orang lain menyakitimu”.
Inilah yang disebut The Golden Rule. Hukum/Aturan Emas.