“Manakala intelektualisme tak berjalan dan kreativisme dipasung, sementara yang merebak dan gegap gempita adalah hafalan, maka gerak sejarah niscaya berhenti dan hanya berputar-putar di tempat yang sama dengan wajah yang sama. Betapa membosankan. Keadaan itu secara niscaya menciptakan galau dan stres di dalam dada.” (KH. Husein Muhammad)